Sunday, September 11, 2011

FRASA MENARIK

Frasa Menarik Untuk Karangan

Frasa-frasa menarik yang boleh digunakan dalam penulisan karangan pelajar:
1Memanifestasikan fikiran - Menggunakan idea dengan sebaik-baiknya
2Menukilkan kata-kata - Menulis / bercakap sesuatu
3Memberikan impak - Mengakibatkan / menyebabkan
4Rentetan senario itu - Selepas fenomena itu
5Jika ditelusuri - Jika dikaji secara mendalam
6Penyalur ilmu - Pemberi banyak pengetahuan
7Alaf baharu - Masa terkini
8Mutakhir ini - Pada masa kini
9Seantero dunia - Seluruh dunia
10Menikam sanubari - Merosakkan perasaan
11Meluaskan horizon pemikiran - Meluaskan pandangan / pemikiran
12Menggabungjalinkan elemen - Menggunakan pelbagai aspek
13Merangsang ekonomi - Mengaktifkan proses jual beli
14Lebih intelektual dan berketerampilan - Lebih bijak dan berkebolehan
15Bitara - Tiada tandingan / eksklusif / hanya satu-satunya
16Simbiosis - Dua benda yang saling berkaitan
17Masih bermain dengan fantasi - Berkhayal / bermenung / tidak berfikiran matang
18Mendabik dada - Kesombongan akibat kejayaan / keangkuhan
19Mengkodifikasikan undang-undang - Menyelaras undang-undang / peraturan
20Kestabilan spiritual dan fizikal - Keseimbangan rohani dan jasmani
21Mekanisme kawalan - Alat / aspek yang mengawal sesuatu
22Pandangan sarwa - Pemikiran biasa / umum
23Anjakan paradigma - Perubahan demi kemajuan atau kebaikan
24Relevan dengan kehendak zaman - Diterima dengan perubahan dari semasa ke semasa
25Landasan berfikir - Cara berfikir
26Masyarakat konvensional - Masyarakat umum / biasa
27Mengaibkan diri - Memalukan diri
28Alma mater - Sekolah / universiti / tempat pelajar
29Kemapanan fikiran - Keteguhan cara berfikir
30Alpukah - Daya usaha / inisiatif
31Bacul - Tidak bersemangat
32Badai kehidupan - Cabaran hidup
33Inteligensia - Kumpulan manusia yang pandai
34Berkongkalikung - Bersepakat
35Bukti yang konklusif - Bukti yang kukuh
36Praja - Kota / negeri
37Prakarsa - Inisiatif / daya usaha
38pramusaji - Pelayan tetamu di restoran
39Rutin harian - Kerja yang biasa dilakukan dan sehari-hari
40Nawaitu diri - Keinginan diri
41Narsisistik - Terlalu memuji diri sendiri
42privasi - Keadaan atau suasana bersendiri tanpa sebarang gangguan
43Portfolio menteri - Tugas menteri
44Pentas siasah - Dunia politik
45Polemik - Bahas / debat / konflik
46Melikwidasikan - Membubarkan / memansuhkan
47Linglung - Hilang ingatan
48Falah - Kejayaan / kemenangan
49interpretasi - Tafsiran / penjelasan
50.bersilengah - Bersikap tidak tahu
------------------------------------------------------------------------------------------------
1. bermaharajarela - berleluasa
2. konflik jiwa - pergolakan jiwa
3. menopang dagu- termenung
4. tonggak - asas/dasar
5. aset - sesuatu yang bernilai
6. menuding jari - menyalahkan orang lain
7. seantero - seluruh
8. malapetaka- bencana/ bala
9. keserakahan - kerakusan, ketamakan
10. konkrit- kuat, kukuh, mapan
11. merealisasikan - menjadikan kenyataan
12. vandalisme - merosakkan harta benda
13. lumrah - kebiasaan
14. duniawi - hal-hal dunia
15. ketandusan - tidak ada
16. disisihkan - dipinggirkan
17. kritikal - serius
18. sanubari - jiwa
19. akar umbi - punca
20. meranapkan - menghancurkan
21. kesedaran sivik - kesedaran tentang tanggungjawab
22. perdana - utama, primer
23. materialistik - kebendaan
24. membendung - mengawal
25. realiti - hakikat
26. berjat - kawan
27. pancaroba - keadaan yang kacau
28. mengheret - membawa kepada
29. sayugia - harus, patut
30. merunsingkan- merisaukan
31. kepupusan - kehilangan
32. khazanah - harta benda
33. global - dunia seluruhnya
34. pusaka - sesuatu yang diwarisi turun-temurun
35. warisan - harta pusaka
36. prihatin - peka, cakna
37. demonstrasi - menunjukkan
38. gemuruh- hebat
39. serampang dua mata - melakukan dua kerja serentak
40. terjebak - terlibat
41. arkib - tempat menyimpan benda khazanah
42. mencungkil- mencari
43. iltizam - harapan tinggi
44. silaturahim - persaudaraan
45. motivasi - semangat tinggi
46. menyarankan - mencadangkan
47. era - zaman
48. sistematik- teratur, mengikut peraturan
49. intensif- giat, bersungguh-sungguh
50. menberangsangkan- membanggakan
51. menimba- mendapat
52. rentetan - ekoran
53. tersadai - tidak bergerak
54. peras ugut- ancaman, paksaan
55. dif - tetamu
56. sahsiah- keperibadian
57. komitmen- kesungguhan
58. perspektif - tanggapan
59. julung-julung kali - pertama
60. nadi - penggerak
61. mengikis - membuang
62. kegawatan - kejatuhan
63. tampil - keluar
64. syabas - tahniah
65. kewibawaan- keupayaan
66. muafakat - kerjasama
67. terpikul- tertanggung
68. teladan - contoh
69. mengubah- menukar
70. dinafikan - disangka
71. menyeru- meminta
72. ditakrifkan- didefinisikan, dimaksudkan
73. mutakhir- terkini
74. fasilitator - pemudah cara
75. fleksibel - mudah diubah suai
76. kebejatan - kejatuhan
77. persada -gelanggang, arena
78. boikot- dipulaukan
79. manfaat - faedah
80. total- menyeluruh
81. senggang - santai, tidak sibuk
82. bergelandang- berperleseran
83. maslahat- faedah
84. norma - adat
85. tersohor- terkenal
86. kutsi - suci
87. diuar-uarkan- dicanangkan
88. dana - modal
89. menerajui - memimpin, mengetuai
90. imej - penampilan
91. emansipasi - hak kebebasan
92. merencatkan - menggagalkan
93. dimonopoli - dikuasai
94. kolot- kuno
95. profesion - kerjaya
96. informasi - penerangan
97. integrasi - perpaduan
98. aspirasi - cita-cita, keinginan
99. memudaratkan - memburukkan
100. dinamis - berdaya saing
101. progresif- sihat dan cemerlang
102. drastik - cepat
103. perisai - pertahanan
104. diagnosis - mengenal pasti
105. pemantauan - pengawasan, pemeriksaan
106. manifesto - pendirian
107. waswas - tidak yakin
108. natijahnya - kesannya
109. mencerminkan- melambangkan
110. jenama - jenis barang
111. pornografi - bahan-bahan lucah
112. diiktiraf -diakui
113. obligasi - semangat
114. impak - kesan
115. tuntasnya- keseluruhannya
116. akur - bersetuju
117. efektif - berkesan
118. konvensional- ceramah
119. panji - bendera
120. individualistik - mementingkan diri sendiri
121. manipulasi- tindakan
122. musibah - bencana
123. lewa - tidak sepenuh hati
124. prosedur - peraturan
125. inisiatif - daya usaha
126. anasir- gejala
127. penggemblengan - penyatuan
128. transisi - perantaraan
129. kaliber - berkeupayaan
130. darsawarsa - satu dekad
131. insentif - imbuhan, ganjaran

KESALAHAN EJAAN

Kesalahan Ejaan

Berikut ialah senarai kesalahan ejaan yang biasanya muncul dalam karangan.
1. displin - disiplin
2. Tsunami - tsunami
3. menanangi - menangani
4. menggelakan - mengelakkan
5. berbillion-billion - berbilion-bilion
6. dasyat - dahsyat
7. kerosakkan - kerosakan
8. pertempatan - petempatan
9. sampah-sarap - sampah sarap
10. mengembirakan - menggembirakan
11. menyerdari profession - menyedari profesion
12. perkerjaaan - pekerjaan
13. efisyen - efisien
14. mengalakkan - menggalakkan
15. seringkali - sering kali
16. acapkali - acap kali
17. berjogging - berjoging
18. apartment - apartmen
19. treauma - trauma
20. kementrian - kementerian
21. negative - negatif
22. memperdulikan - mempedulikan
23.mempedayakan - memperdayakan
24. kesimpulanya - kesimpulannya
25. prodaktiviti - produktiviti
26. mengganggap - menganggap
27. pengganguran - pengangguran
28. walaubagaimanapun - walau bagaimanapun
29. bersopan-santun - bersopan santun
30. lalu-lintas - lalu lintas
31. pra-kemerdekaan - prakemerdekaan
32. anti kerajaan - antikerajaan
33. terhantuk baru terngadah - tengadah
34. kasih-sayang - kasih sayang
35. mengembleng - menggembleng
36. anti-merokok - antimerokok
37. keseronokkan - keseronokan
38. kes rompakkan - kes rompakan
39. pengawai polis - pegawai polis
40. saki baki - saki-baki
41. sanak-saudara - sanak saudara
42. yatim-piatu - yatim piatu
43. pekara- perkara
44. pengakutan - pengangkutan
45. menangguh di air keruh - menangguk air keruh
46. rumah-tangga - rumah tangga
47. kecermerlangan - kecemerlangan
48. jalanraya - jalan raya
49. lebuhraya - lebuh raya
50. pasaraya - pasar raya
51. bandaraya - bandar raya
52. dimana - di mana
53. bekeluarga - berkeluarga
54. fail beserta pen - fail berserta pen
55. gambarajah - gambar rajah
56. menyalah gunakan - menyalahgunakan
57. penguatkuasa- penguat kuasa
58. khursus - kursus
59. ketidak stabilan - ketidakstabilan
60. setia usaha - setiausaha
61. urusetia majlis - urus setia majlis
62. mengulangkaji pelajaran - mengulang kaji pelajaran
63. motorbot - motobot
64. bidang akedemik - bidang akademik
65. kebanyakkan - kebanyakan
66. berkerjasama - bekerjasama
67. kadang-kala- kadangkala
68. penyalah gunaan - penyalahgunaan
69. Disamping itu - Di samping itu
70. kerosakkan - kerosakan
71. anti-merokok - antimerokok
72. serious - serius
73. terguris - tergores
74. seringkali - sering kali
75. biadap - biadab
76. television - televisyen
77. penguatkuasa - penguat kuasa
78. barang kali - barangkali
79. pasca kemerdekaan – pascakemerdekaan

NOTA - KEMBARA AMIRA

Tema dan Persoalan

Tema:
Novel ini bertemakan pengembaraan seorang remaja perempuan dalam mematangkan hidupnya. Hal ini digambarkan melalui watak Amira. Amira sebagai watak utama menghabiskan cuti persekolahan dengan menyertai ibunya, Profesor Zaidah dalam ekskavasi menjejak kewujudan tamadun manusia. Dalam pengembaraan tersebut, Amira bertemu dengan Malique dan Itai sehingga merungkai konflik keluarga, sejarah tragis keluarga Tau.


Persoalan:
1. Persoalan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
Hal ini digambarkan melalui sikap Prof Zaidah yang sanggup meninggalkan kerjanya demi mencari Amira di Gunung Gua Gajah.
2. Persoalan perkahwinan kedua menimbulkan konflik jiwa dalam diri anak-anak.
Perkara ini terlihat melalui konflik jiwa yang dialami oleh Jacinta kerana tidak dapat menerima kehadiran ibu tirinya yang dikahwini oleh bapanya setelah kematian ibu kandungnya. Konflik ini telah menyebabkan Jacinta selalu mengelak daripada berjumpa dengan keluarganya.
3. Persoalan kegiatan manusia yang merosakkan alam sekitar.
Hal ini dapat dibuktikan melalui kerakusan manusia yang melakukan pembalakan haram dan penerokaan khazanah hutan untuk mencari emas.
4. Persoalan kecintaan terhadap alam sekitar.
Persoalan ini digambarkan melalui sikap dingin Tau terhadap kehadiran orang luar ke kawasan Bukit Mat Raya kerana risau kawasan tersebut akan musnah.
5. Persoalan konflik keluarga.
Persoalan ini dipaparkan melalui konflik yang terjadi dalam keluarga Tau setelah isterinya, iaitu Ipah melarikan diri bersama Johnny. Ipah telah meninggalkan anaknya yang baru dilahirkan dan membawa Sabi bersamanya menyebabkan terjadi perpecahan keluarga.
6. Persoalan ilmu perubatan tradisional.
Hal ini digambarkan melalui watak Ludin yang menggunakan cara perubatan tradisional untuk menyembuhkan Prof Zaidah yang mengalami keretakan tulang tangannya.
7. Persoalan integrasi kaum.
Hal ini dipaparkan melalui hubungan baik Amira yang berbangsa Melayu dengan Jacinta yang berbangsa Cina.
**Dipetik daripada Nota Rujukan Komsas BPK.

Sabtu, Januari 29, 2011

Novel Kembara Amira

Pencarian emas oleh John O'Hara dan penerokaan khazanah sejarah di Desa Karpus bagaikan sebuah pementasan yang menemukan susur leluhur Tau. Pencarian yang mengheret Malique mengidentifikasi sejarah diri. Sejarah yang terlipat kemas dalam kalangan masyarakat rimba. Di tapak yang sama, Amira menghabiskan cuti persekolahannya, menyertai ibunya Profesor Zaidah dalam ekskavasi menjejak kewujudan tamadun manusia. Pertemuan Malique dan Amira merungkai konflik keluarga, sejarah tragis keluarga Tau.
KEMBARA AMIRA
Bab 1: Amira Amir dan rakannya, Jacinta menghabiskan cuti mereka dengan menyertai ibu Amira, iaitu Profesor Zaidah yang sedang menjalankan kajian arkeologi bersama-sama dengan pelajar tahun akhir di Bukit Mat Raya. Mereka ke sana dengan menaiki kereta api. Di dalam kereta api itu, Amira terpandang seorang pemuda berkulit agak gelap dan seorang tua yang berkulit putih. Dalam perjalanan, Amira membuka e-mel dan mengemaskinikan laman web ibunya supaya maklumat yang diperoleh ibunya itu dapat dikongsi bersama-sama dengan rakan-rakan ibunya di luar negara. Di dalam kereta api yang sama, Malique meluahkan rasa terkilannya kerana terpaksa mengikut kehendak ibunya agar mengikut lelaki tua yang dikenali dengan nama John O'Hara. Hatinya tertanya-tanya akan hubungan ibunya dengan O'Hara, tetapi mulutnya seakan-akan terkunci. Hari ini merupakan kali pertama dia meninggalkan ibunya. Di dalam hutan di Bukit Mat Raya, Profesor Zaidah meneruskan kajiannya. Sudah hampir 25 tahun dia mengamalkan disiplin ilmu tersebut. Hujan turun menyebabkan tali khemah terputus. Dr. Zawawi menyimpulkan bahawa tali tersebut putus akibat perbuatan khianat. Sebanyak 12 tapak cari gali telah diusahakan dan setiap tapak diuruskan oleh tiga orang pelajar. Profesor Zaidah menyembunyikan daripada pelajarnya tentang masalah yang bakal berlaku.
Bab 2: Amira dan Jacinta tiba di Stesen Dahan Hijau dan menanti ketibaan Pak Lias untuk membawa mereka ke tapak cari gali. Setelah lama menanti, akhirnya Pak Lias tiba. Amira dan Jacinta bersarapan nasi goreng yang disediakan oleh Pak Lias. Ketika kereta bergerak, sebuah kenderaan pacuan empat roda memotong mereka. Amira ternampak lelaki yang dilihatnya dalam kereta api tadi. Hatinya tertanya-tanya tujuan lelaki itu. Pemuda tersebut, iaitu Malique juga tertanya-tanya tentang Amira, gadis yang dilihatnya menggunakan komputer riba di dalam kereta api. Roslan, pemandu kenderaan tersebut memberitahu tentang pemandu kereta yang membawa Amira. John O'Hara menganggap pelajar-pelajar universiti yang sedang menjalankan kajian arkeologi telah mengganggu rancangan yang telah diaturnya. Roslan menafikan mereka mengganggu kerana Profesor Zaidah dan anak buahnya melakukan kajian di sebelah matahari naik, sedangkan mereka di sebelah matahari jatuh. Seterusnya, Roslan berhati-hati ketika mendaki Bukit Kerengga yang curam.
Bab 3: Malam itu, di Desa Karpus, Amira dan Jacinta berbaring di dalam khemah untuk menghilangkan keletihan. Suasana sunyi, hanya kedengaran bunyi serangga malam. Amira menegur sikap Jacinta yang selama ini tinggal di asrama tanpa mahu pulang menemui ayahnya. Untuk kali ini, ayahnya telah membelikannya tiket ke London untuk memujuknya agar menerima ibu baharunya. Amira mengharapkan Jacinta berfikir secara mendalam akan tindakannya yang negatif terhadap ayah kandung sendiri. Perbualan mereka telah ditegur oleh Profesor Zaidah. Profeseor Zaidah mahu Amira dan Jacinta tidur awal. Dia menasihati Jacinta agar bersabar atas sikap ayah Jacinta yang berkahwin baharu. Dia akan menelefon ayah Jacinta untuk memaklumkan bahawa anaknya sedang bercuti bersama-sama dengannya yang sedang membuat kerja lapangan di dalam hutan. Setelah itu, Profesor Zaidah mengingatkan Amira dan Jacinta agar ke tapak 10 untuk kerja penyelidikan.
Bab 4: Amira ke air terjun untuk membersihkan dirinya. Amira berjumpa dengan Malique yang turut ke sana. Mereka berkenalan. Amira ingin mengetahui tujuan Malique berada di situ. Jacinta telah sampai sewaktu mereka bercakap . Malique berasa seperti hutan itu mempunyai talian dengannya. Malique pulang ke kemnya selepas memberi alamat e-mel kepada Amira untuk berhubung. Amira dan Jacinta ke dapur untuk menjamu hidangan . Jacinta mempunyai kegemaran yang sama dengan Dr.Zawawi . Mereka bergurau sambil menikmati hidangan . Topik perbualan berubah apabila yang mengawal khemah menceritakan terdengar bunyi tapak kaki dan terbau asap rokok keretek. Dr. Zawawi dapat menyakinkan pelajar-pelajar bahawa kawasan itu selamat dengan memberikan alasan yang rasional kepada pelajar. Rasidi secara tiba-tiba menimbulkan persoalan mengenai penyatan Prof. Zaidah yang menyatakan bahawa kejadian tali terputus itu memang sudah dijangkakan . Profesor memberitahu situasi sebenar dan persaingan yang mereka hadapi . Mereka mengesyaki O'Hara untuk kejadian tersebut. Amirahendak berhubung dengan Malique untuk men dapatkan cerita sebenar.

Bab 5: Amira menunggu Malique di air terjun pada keesokan hari . Jacinta telah datang mencari Amira yang sudah lama berada di situ . Mereka berdua berjalan di air terjun mengikut arus sungai sambil berbual mengenai Malique dan O'Hara serta situasi yang dia hadapi . Amira terhuyung-hayang kerana air terlalu deras dan dia dibawa oleh arus itu . Jacinta hanya dapat melihat. Apabila Amira membuka matanya, dia terlihat dua bayangan oranag Asli, iaitu Itai seorang pemuda dan Tau pak ciknya . Pemuda itulah yang telah menyelamatkan Amira . Dia memberikan Amira sedikit ikan bakar supaya dia mendapat tenaga untuk berjalan. Mereka menunggu kedatangan Jacinta, tetapi apabila telah lama menunggu mereka bertolak ke Desa Karpus .
Bab 6: Amira rasa bersalah apabila mendapat tahu keadaan Jacinta yang sangat lemah. Amira juga takut berjumpa dengan ibunya yang agak marah terhadap tindakan anaknya yang membahayakan nyawa dia dan rakannya. Dia bersama-sama Jacinta yang masih belum sedar. Pelajar -pelajar yang turut serta dalam ekspedisi mencari Jacinta telah memuji kehebatan Tau dan Itai dalam menjejak orang . Amira ke khemah ibunya. Ibunya memarahi Amira kerana membuat sesuatu yang amat berbahaya. Amira meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu sekali lagi .
Bab 7: Malique ke Pulau Pinang mengikuti O'Hara . Dia dapat merasakan perhubungan yang erat dengan hutan itu . Dia rasa bertanggunjawab menyelamatkan hutan itu . Semasa balik dari Penang, O'Hara dan Malique bersembang untuk membuang rasa bosan . O'Hara menceritakan perjalanan hidupnya yang begitu susah. Malique cuba mencungkil rahsia hubungan ibunya dengan O'Hara . O'Hara tidak menjawab malah berdiam diri buat seketika dan telah menukar topik perbualan . Prof. Zaidah menaiki pacuan empat roda yang dipandu Pak Lias ke stesen kereta api. Mereka hendak ke sana mengambil generator. Secara tiba-tiba kenderaan yang dipandu hilang kawalan. Pak Lias cuba mengawal tetapi usahanya tidak berbuah . Mereka menghimpit ke tebing di sebelah kiri untuk menyelamatkan diri daripada terbabas ke dalam gaung di sebelah kanan .
Bab 8: Tau meluahkan kerisauannya terhadap hutan yang sedang diteroka tanpa batasan. Dia risaukan masa depan kampung halamannya . Dia bercakap dengan abangnya Ludin mengenai perkara ini. Ludin turut melahirkan rasa simpatinya terhadap Tau yang melalui banyak keperitan dan masih berusaha menjaga hutan ini. Tau juga memulaukan dirinya daripada orang awam. Tau dengan bangganya bercakap tentang Itai yang telah berguru dengannya. Itai telah menjadi seorang yang telah mempelajari segala ilmu perhutanan yang diwariskan kepada Tau. Itai diserahkan kepada Ludin. Jacinta telah sedar tetapi kelihatan pucat dan letih. Amira menyuruh Jc berehat dan mendapatkan Jc makanan. Itai datang melawat Jc dan dia diperkenalkan kepada Jc. Mereka memberikan penjelasan secara dalam kepada Itai mengenai projek cari gali ini dan kebaikannya dalam menyelamatkan hutan ini .
Bab 9: Amira terkejut mendapat berita kemalangan ibunya. Dr. Zawawi risau projek ini akan tergendala . Prof Zaidah hanya dapat bersyukur kerana mereka tidak terbabas ke dalam gaung. Prof meminta maaf kepada Amira kerana terlalu sibuk dengan kerjanya. Dr. Zawawi bercadang untuk menangguhkan projek ini tetapi profesor membantah cadangan itu kerana kesuntukan masa yang mereka hadapi. Dr. Zawawi risau akan keselamatan mereka. Rusdi ingin mengetahui rahsia di sebalik misteri waktu malam supaya penghuni Desa Karpus dapat menjalankan kerja dengan lebih bersemangat. Ayah Ludin telah datang ke sana untuk menolong Prof mengubati lukanya .
Bab 10: Malique dan O'Hara telah tiba di stesen kereta api. Mereka menanti Roslan datang mengambil mereka. Malique teringatkan perbualannya dengan Roslan ketika dia dihantar ke stesen kereta api . Malique telah mendapat notebook untuk memulakan kerjanya . Roslan agak lewat kerana pekerja baru telah minum dan bergaduh . Ah Chin tidak menjaga pekerjanya dan pergi berburu. Roslan menyampaikan berita penghuni Desa Karpus yang heboh kerana seorang telah hanyut dan seorang lagi sesat. Malique dapat mengagak bahawa budak yang dihanyutkan arus itu ialah Amira. Malique meminta Roslan membawanya ke Desa Karpus . Tangan Prof sudah menjadi lebih baik. Itai sangat gembira dapat mengunakan komputer riba Amira. Itai ingin mencari maklumat tentang ayurvedic dan perubatan tradisional dalam ensiklopedia.
Bab 11: Tau melihat Desa Karpus dari jauh. Dia memikirkan rutinnya yang akan melawat tempat ini setiap hari tetapi kini tidak boleh lagi kerana telah dipasang lampu . Dia telah berkahwin dengan Ipah menggantikan tempat abangnya supaya Ludin dapat menjadi ketua kampung . Mereka mempunyai dua anak . Tau teringatkan masa silamnya dengan Ipah. Dia juga mengesyaki Johnny sudah kembali ke sana . Johnny telah merampas semuanya daripada dia dan meninggalkannya. Ah Chin dimarahi oleh sebab tidak menjalankan tugasnya. Roslan risau dia akan diapa-apakan oleh pekerja baru itu kerana melaporkan kepada O'Hara . Malique mengajak Roslan ke bandar selepas selesai bekerja di sini Malique mula berfikir tentang Amira yang ingin berjumpa dengannya. Mereka hendak ke sana pada keesokan hari untuk melawat Amira dan bertanya tujuan Amira hendak berjumpa dengannya.

Bab 12: Ikatan buluh di tangan Profesor dibuka dan dia dapat bekerja seperti biasa. Prof. menjelaskan kepada Ludin perkara yang menyebabkan mereka lebih bersemangat . Penemuan tulang itu dapat menyelamatkan hutan itu. Itai secara tiba-tiba bertanya kepada Jacinta adakah dia tidak bercuti bersama keluarganya ? Jc cuba mengelak daripada bercakap dengan Itai . Itai bercadang untuk menghadiahkan emas kepada Jc supaya dapat menjadikan dia gembira dan ramah seperti biasa. Prof Zaidah pula cuba menerangkan kepada Ludin betapa berharganya tulang-tulang itu dan proses mencari gali itu serta macam mana tulang-tulang itu dapat berada di sana . Malique pula datang berjumpa dengan Amira untuk bertanya khabar. Dia sempat bersalaman dengan Prof.

Bab 13: Amira mengikut Itai untuk mengutip emas yang dikatakan Itai. Itai pula menceritakan misteri di kampungnya itu yang bagai berpenunggu. Amira meluahkan kesanggupannya untuk berhadapan dengan apa-apa sahaja untuk mendapatkan emas itu buat Jc. Itai menunjukkan dasar sungai yang dipenuhi emas itu namun Itai hanya membenarkan Amira mengambil hanya satu untuk Jacinta. Sewaktu dalam perjalanan pulang secara tiba-tiba Itai menarik tangan Amira. Wajah Itai pucat dan keadaan menjadi sunyi sepi. Mereka dapat melihat dua lembaga , seorang dengan tangannya yang terikat dan tubuh yang lain berbulu dari pinggang hingga ke leher. Lembaga itu telah memukul orang yang tangannya terikat itu selain memaki orang itu kerana tidak mengendahkan amarannya. Itai cuba melepaskan diri dari tempat itu. Dia menyentap tangan Amira dan lari ke rumah Tau . Tiba-tiba muncul satu lembaga lalu menyergah mereka. Itai telah bersedia dengan parangnya dan Amira sempat menjerit lalu rebah.
Bab 14 : Malique baru bangun tidur dan keadaan kem bagai ada sesuatu yang tidak kena. Ah Chin telah membawa Roslan masuk ke dalam hutan untuk mencari pekerja yang telah hilang. O'Hara marah kepada pekerja kerana operasi menggerudi akan menjadi lambat disebabkan perkara ini. Malique datang berjumpa dengan Amira. Amira menyatakan tujuan sebenar dia menunggu Malique dan bukannya untuk perkara lain. Mereka bercakap mengenai O'Hara dan kemungkinan hubungan dia dengan Malique. Malique pergi ke khemah O'Hara dan dia dinasihati agar tidak melibatkan diri dalam urusan mencari pekerja yang hilang. O'Hara berpuas hati dengan cara Malique menyediakan laporan itu. O'Hara cuba memujuk Malique bahawa suatu hari nanti pasti hutan ini akan musnah. O'Hara juga berjanji akan mendedahkan rahsia hubungan mereka sebelum mereka keluar dari hutan itu. Malique mengikuti Roslan ke hutan untuk mencari pekerja yang hilang. Kenderaan yang mereka naiki tersekat dalam lumpur. Roslan keluar dari kereta untuk menarik perhatian kenderaan yang di hadapan. Malique cuba menghidupkan enjin namun gagal untuk menggerakkannya. Secara tiba-tiba terasa seperti ditolak dari sebelah kanan. Apabila menoleh ke belakang, dia dapat melihat aliran lumpur bersama-sama dengan ranting kayu dan dahan-dahan menyerbu bagai air terjun dan menolak kereta itu menuju ke gaung.
Bab 15: Amira ke perkampungan Itai kerana sudah dua hari dia tidak datang ke Desa Karpus. Dia berjanji pada dirinya yang dia tidak akan membocorkan rahsia itu. Dia juga berasa Itai nampak sesuatu yang dia tidak nampak apabila matanya ditutup. Tau yang telah datang menolong mereka bagaikan menyembunyikan sesuatu. Tau bagaikan tidak mengetahui apa-apa dan bertanyakan apa yang terjadi sehinggakan mereka berlari begitu. Apabila Ludin datang ke Desa Karpus, dia disambut dengan pertanyaan: Dimanakah Itai ? Ludin pula hendak bercakap secara berseorangan dengan Amira. Apabila Amira sampai ke perkampungan, dia disambut baik oleh isteri Ludin dan Tau. Itai terbaring bagai tidak bermaya di atas katil . Amira tidak lagi dapat menyembunyikan apa yang mereka ambil, Amira dibawa masuk ke dalam bilik dan mereka bercakap . Ludin cuba membela Amira dan Itai. Tau juga mempertahankan keputusan Itai. Jc dapat mendengar suatu suara yang mempertikaikan tindakan Itai dan Mira yang mungkin menggadai perkampungan ini. Amira lebih rela menghampakan Jc daripada menyebabkan masalah dalam perkampungan itu. Tau tidak dibenarkan bersuara kerana dia sudah membuang haknya . Jc meminjamkan komputer riba yang dibawanya kepada Itai yang bosan berkurung dalam bilik itu .
Bab 16: Kawasan khemah agak lembab disebabkan hujan dan kerja cari gali terbatas. Semua orang kembali bekerja apabila matahari mula terik. Amira memanggil Jc dan memberitahu ada sesuatu di situ. Mereka tidak sabar mahu melihat penemuan itu. Amira memanggil ibunya untuk menolong mereka dan memberi tunjuk ajar. Rusdi disuruh untuk mengambil alih tempat itu disebabklan dia lebih berpengalaman. Penemuan ini merupakan yang paling sempurna setakat ini, iaitu sebuah tembikar. Amira bangga dengan penemuannya namun berasa penemuan tulang karpus merupakan lebih penting dan bermakna. Itai dan Tau datang ke Desa Karpus. Tau hendak berjumpa dengan professor. Tau menyatakan keputusannya untuk membantu penghuni Desa Karpus demi menyelamatkan hutan itu. Prof bertanyakan cara Tau hendak menolong mereka. Tau mengaku dialah yang menjaga kawasan itu setiap malam. Tau ingin menunjukkan sesuatu kepada mereka. Dr. Zawawi, Rusdi, Jc dan Amira akan mengikuti Tau. Pak Lias datang bersama Roslan yang membawa berita kehilangan Malique yang terjatuh ke dalam gaung. Roslan datang meminta tolong Itai dan Tau yang mencari Jc dan Amira. Amira berjanji akan membantu mereka selepas mereka kembali dari ekspedisi ini.
Bab 17: Malique tidak berdaya untuk bergerak, kaki kanannya dibaluti dengan buluh. Dia tidak tahu siapa yang mengubatinya dan memberikan dia makanan. Malique menyambung untuk menyediakan laporan dan dia juga teringat akan kawannya Roslan. Dia teringat akan ibunya di Melaka dan cerita ibunya mengenai ayahnya yang meninggal awal. Baru-baru ini dia bermimpikan suatu haiwan cuba mencederakannya tetapi sebuah lembaga datang membantunya. Dia hanya dapat menunggu bantuan dari luar datang mencarinya .
Bab18: Mereka akhirnya sampai ke pergunungan batu kapur itu . Jc meminta pertolongan Tau untuk mencari Malique. Itai tetap dengan pendiriannya untuk melihat apa yang Tau hendak tunjukkan. Tau memperkenalkan Gunung Gua Gajah itu. Mereka mengikuti Tau untuk masuk ke dalam gua itu. Mereka menjadikan tumbuhan renek dan akar-akarnya sebagai tangga. Gua ini hanya didatangi orang asli untuk mengambil najis kelawar. Terdapat lukisan menggunakan arang pada dinding gua tersebut . Mereka mencari bukti lain selain daripada coretan itu. Dr. Zawawi mengambil video. Amira terlihat sesuatu yang bersinar dan mendapatkannya iaitu mobile disk . Rusdi berjaga menjumpai kapak batu zaman neolitik. Tau menanti mereka di bawah dengan madu lebah.
Bab 19: Penemuan itu telah menggembirakan penghuni Desa Karpus. Amira memanggil Jc dan Itai ke khemah mereka. Amira menunjukan mobile disk yang dijumpainya. Malique selalu menggantung disk itu di lehernya. Amira harap disk itu oleh digunakan dan dapat membantu mereka mencari Malique. Disk itu dilindungi password. Itai tidak berhenti mencuba membuka disk itu. Mereka akhirnya mencuba perkataan aurum, iaitu nama saintifik emas dan berjaya membuka disk itu. Terdapat beberapa laporan dalam disk itu.
Bab 20: O'Hara tidak pasti apa yang harus dibuatnya dan bagaimana hendak menjawab kepada Jennifer. Jennifer dalam perjalanan datang ke Desa Karpus. O'Hara teringat akan perjanjian yang dibuatnya dengan Jennifer untuk menjaga Malique. Jennifer telah datang dan dia diperkenalkan kepada pekerja-pekerja kem. Jennifer cuba menenangkan dirinya. Amira masih tidak dapat berbuat apa-apa selagi dia tidak menyelamatkan Malique dan berharap Tau akan membantu mereka. Tau bermimpikan kehidupannya dengan Ipah dan Sabi. Apabila terjaga dia terus ke pondok kecil itu. Malique terkejut apabila melihat makhluk berbulu lebat itu. Makhluk itu cuba meyakinkannya bahawa dia merupakan ayah Malique. Parut di rusuknya itu menjadi bukti.
Bab 21: Pak Cik Roslan dan Pak Lias turut menyertai mereka untuk mencari Malique dengan diketuai oleh Itai. Mereka gembira kerana ada yang sudi memberikan bantuan kepada mereka. Roslan menawarkan dirinya untuk berpatah balik dan membawakan lampu suluh serta tali. Setelah sampai di kaki bukit, mereka berehat dahulu. Roslan sampai ke kaki bukit dengan keretanya membawa O'Hara dan ibu Malique bersama-sama. Jacinta, O'Hara dan Jennifer (ibu Malique) menunggu di kaki bukit sementara yang lain naik ke gua itu. Makhluk berbulu itu berharap Malique tidak akan tertidur dan tidak terjaga sehingga manusia yang berada di kaki bukit itu pulang. Lembaga itu bagaikan mengenali ibu Malique namun tidak dapat mengingatkan kembali secara terperinci . Jennifer cuba mengelak soalan Jc mengenai hubungannya dengan hutan itu .
Bab 22: Ridley yang dalam perjalanan pulang ke Australia tidak dapat meneruskan perjalanan dan terpaksa melakukan pendaratan kecemasan. Sayap pesawat itu telah patah merempuh pokok-pokok dan terbenam ke dalam tanah. Api merebak di bahagian enjin. Samantha dicampak melalui tingkap sejerus kemudian kapal itu telah meletup. Jidin sedang berburu seberapa banyak yang mungkin. Jidin teringat akan kata-kata moyang yang semua pokok mempunyai semangat dan haknya yang tersendiri. Ludin dan Tau mengikuti langkah ayahnya. Tiba-tiba kedengaran bunyi letupan dan apabila sampai di kawasan kejadian satu bayi yang bermata biru kelihatan . Penduduk kampung itu menolak kehadiran Samantha.
Bab 23: Mereka telah mula mencari dalam gua namun tidak mendapat sebarang petunjuk. Kesan tapak kaki mereka pun tidak terusik daripada mereka datang. Itai telah menceritakan kisah hidupnya yang kehilangan abangnya. Keinginannya untuk berjumpa dengan abangnya masih tidak berubah walaupun sudah lama. Itai menjumpai kesan tapak kaki manusia dan memanggil semua untuk datang melihat dengan nada yangkuat. Semua kelawar takut dan mula berterbangan dan kejadian itu telah melahirkan rasa bimbang terhadap mereka yang berada di dalam gua. Jc ingin naik ke atas bagi melihat situasi di atas namun dia dihalang daripada pergi ke atas kerana akan menyusahkan mereka yang di atas dan menyesakkan. Kesan tapak kaki itu menunjukkan ke arah aliran air itu . Mereka masuk ke dalam lubang itu dan mendapati lubang itu agak besar. Mereka sampai ke penghujungnya di mana mereka sampai ke puncak gunung. Itai memberitahu ada orang di atas kerana kedengaran bunyi orang di atas.
Bab 24: Prof dapat merasai ketiadaan Jc dan Amira. Dia mula mencari mereka sekitar Desa Karpus. Prof dapat mengagak yang mereka pasti terlibat dengan perkara mengenai Malique. Apabila ditanya kepada Rusdi, dia memberitahu yang mereka ke gua itu. Prof tidak faham mengapa mereka ke situ. Barulah dia teringat akan penemuan mobile disk kepunyaan Malique di dalam gua itu. Prof kesal dengan sikapnya yang sangat mementingkan kerjanya sehingga mengabaikan anaknya . Di puncak bukit terdapat kesan kedatangan orang dan ianya masih baru. Itai memberikan amaran tentang sesuatu yang tidak senang dengan kehadiran mereka. Itai berjalan mengikuti tapak kaki itu. Terdapat sebuah pondok di situ. Itai dan Roslan melihat dalam pondok itu. Makhluk itu bergegas ke puncak gunung untuk memastikan Malique masih berada di situ tetapi terkejut melihat kehadiran orang di situ. Makhluk itu marah kerana mereka berani memasuki kawasannya. Makhluk itu bertubuh sasa dan berotot serta memegang parang yang panjang. Di dalam pondok itu ada satu tubuh yang lemah terbaring. Malique memberikan amaran kepada mereka mengenai makhluk itu. Mereka memapah Malique. Dr. Zawawi, Prof, Rusdi bertolak menuju ke gua dengan Ludin.
Bab 25: Makhluk itu tidak mahu Sabi dibawa oleh mereka. Mereka bersedia menghadapi serangan makhluk itu. Makhluk itu memanggil Malique dengan nama Sabi. Makhluk itu mula menyerang namun mereka hanya cuba mengelak kerana makhluk itu sangat kuat. Ludin dan kumpulan dari Desa Karpus telah tiba ke kaki bukit itu. Ibu Malique mengenali Ludin dan mereka berbual seketika. Ludin merupakan abang ipar Jennifer. Ludin sempat naik ke gua sebelum apa-apa yang buruk berlaku. Makhluk itu menangis kerana ada yang ingin mengambil anaknya. Topeng berbulu itu ditanggalkankan dan jelas kelihatan wajah Tau di sebaliknya. Tau turun ke bawah setelah dipujuk oleh Ludin.
Bab 26: Jc meminta penjelasan daripada Amira mengenai apa yang berlaku di atas tadi. Amira bercadang untuk membincangkan perkara ini di Desa Karpus. Jennifer bersahaja apabila berjumpa Tau dan ingin membawa Malique pulang. O'Hara telah bercakap mewakili Jennifer. Prof memulakan perbincangan dan memberikan peluang untuk O'Hara membela kebenaran bagi pihak Jennifer. Tau telah berdiri dan meminta mereka mendengar penjelasannya dahulu. Jennifer mengakui kebenaran yang dia isteri Tau dan Malique anak mereka. Itai merupakan adik Malique. Malique ingin meluangkan masanya bersama-sama ayahnya dan adiknya. Tau meminta maaf atas apa yang telah berlaku di puncak bukit tadi .
Bab 27: Amira telah menghabiskan satu semester . Memorinya semasa di Bukit Mat Raya masih segar di mindanya. Malique telah berjanji akan menggagalkan projek mencari gali emas. Amira telah menerima e-mel daripada rakan-rakannya yang dijumpai di Bukit Mat Raya dan ibunya yang tersayang.